3 tahun putih biru itu melekat.
melewati rintangan yg tidak sepadan dengan usia kami.
pernah kita sama-sama susah, terperangkap didingin malam.
terjerumus dalam lubang jalanan, digilas kaki sang waktu yg sombong.
terjerat mimpi yg indah, sobat .
melewati rintangan yg tidak sepadan dengan usia kami.
pernah kita sama-sama susah, terperangkap didingin malam.
terjerumus dalam lubang jalanan, digilas kaki sang waktu yg sombong.
terjerat mimpi yg indah, sobat .
namun, putih abu memisahkan kami .
dan putih abu mengenalkanku dengan pejuang baru,
Muhammad Sahrul Robi .
dan putih abu mengenalkanku dengan pejuang baru,
Muhammad Sahrul Robi .
walau hanya tiga tahun, tapi bermakna sekali saat mengenalnya .
dari satu jurusan sampai satu kelas hingga akhirnya satu pemikiran.
teman yan sangat memotivasi, teman yang shaleh yang faham akan agama, diusia kami yang harusnya bersenang-senang dan menghamburkan banyak uang untuk hanya sekedar fashoin. dia masih sanggup menabung dan meluangkan waktunya untuk tetap dekat pada sang maha Pencipta.
air mata jatuh bersama saat akhir dari putih abu berakhir namun itu semua bukan akhir dari persahabatan ini .
hingga detik ini, kami masih berjuang dan bercanda bersama!
berkat kemajuan dunia, berkas lama bersama Yadi terbuka lagi .
dan Ia berkata : sahabat, masih ingatkah kau ?
yaaa hanya sebuah pesan singkat yang masuk ditengah hari bolong.
kata-kata itu bagai cambuk, mengingatkanku akan 3 tahun bersama melawan dunia .
hingga saat ini,
Yadi dan Sahrul berjuang melawan hidup, dan Aku hanya malu kepada mereka .
terima kasih kawan, "kau tampar bangkitkan aku, sobat"
Hingga tulisan ini dibuat saya masih sangat malu dengan mereka, mereka yang berjuang gigih untuk pendidikan sedangkan saya hanya menghabur-hamburkan uang orang tua.
semuanya memang sudah terlambat.. tapi ada satu alasan kuat untuk bangkit.
IBU.. saya akan membayar semuanya dengan membahagiakan beliau.,

terimakasih kawan pelajaran yang berharga ini,
dan terimakasih juga buat bang iwan fals karena lagunya telah jd refernsi tulisan ini.
THX!!!
dari satu jurusan sampai satu kelas hingga akhirnya satu pemikiran.
teman yan sangat memotivasi, teman yang shaleh yang faham akan agama, diusia kami yang harusnya bersenang-senang dan menghamburkan banyak uang untuk hanya sekedar fashoin. dia masih sanggup menabung dan meluangkan waktunya untuk tetap dekat pada sang maha Pencipta.
air mata jatuh bersama saat akhir dari putih abu berakhir namun itu semua bukan akhir dari persahabatan ini .
hingga detik ini, kami masih berjuang dan bercanda bersama!
berkat kemajuan dunia, berkas lama bersama Yadi terbuka lagi .
dan Ia berkata : sahabat, masih ingatkah kau ?
yaaa hanya sebuah pesan singkat yang masuk ditengah hari bolong.
kata-kata itu bagai cambuk, mengingatkanku akan 3 tahun bersama melawan dunia .
hingga saat ini,
Yadi dan Sahrul berjuang melawan hidup, dan Aku hanya malu kepada mereka .
terima kasih kawan, "kau tampar bangkitkan aku, sobat"
Hingga tulisan ini dibuat saya masih sangat malu dengan mereka, mereka yang berjuang gigih untuk pendidikan sedangkan saya hanya menghabur-hamburkan uang orang tua.
semuanya memang sudah terlambat.. tapi ada satu alasan kuat untuk bangkit.
IBU.. saya akan membayar semuanya dengan membahagiakan beliau.,

terimakasih kawan pelajaran yang berharga ini,
dan terimakasih juga buat bang iwan fals karena lagunya telah jd refernsi tulisan ini.
THX!!!
Yuhuuuu.. Mantaap Bang. First komen nih .. oh ya rangkaian kalimat per kalimat. Pas bgt .. Jadi Merinding kalo denger kalimat ini 'IBU' :'v
BalasHapushahaha THX bams, tunggu yaa artikel selanjutnya!
BalasHapuskisah kasih keluh kesah di djuanda lagi on progres nih :D hehe
Mantap mang... :-)
BalasHapusMantap mang :-)
BalasHapus